Jumat, 02 November 2018

Tetep, Teteg, Antep Lan Mantep Plus Melihat Potensi Diri Kita

Hallo kembali lagi bersama gurumuda18 kali ini saya akan membahas mengenai mengenali potensi diri kita dan sifat-sifat yang harus dimiliki tentang bagaimana cara dan jiwa seseorang pemimpin yang berasal dari Ki Hajar Dewantara yaitu salah satunya yaitu Tetep, Teteg, Antep Lan Mantep, nah berikut Penjelasanya.

Sebenarnya ada 4 sifat yang harus dimiliki oleh seorang menurut Ki Hajar Dewantara yaitu :
1.      Tetep, Teteg, Antep Lan Mantep
2.      Ngandel Kendel Kandel Bandel
3.      Ning Neng Nung Nang
4.     Ing Ngarso Sung Tulada, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani

Untuk kali ini gumuda18 akan membahas tentang sifat yang pertama yaitu Tetep Teteg Antep Lan Mantep.
Ø  Tetep
Artinya mempunyai keteguhan pikira, tidak mudah goyah, mempunyai ketetapan pikiran dan pendapat tentang suatu yang telah diyakininya, tidak mudah termakan isyu, tidak mudah diombang ambingkan, sikap tegas, apa yang dikatakan itu yang diyakini dan benar. Orang yang mempunyai keteguhan pikiran artinya tidk mudah goyah, sehingga pemikirannya berkualitas dalam hasil ahir sehingga saat disampaikan ke orang lain akan berbobot. Pikiran yang telah diyakini kebenarannya, itu harus dilaksanakan dalam satuan tugasnya, dengan sikap cinta kasih penuh kelembutan dan pengertian, Masyarakat pasti menurutinya dengan hati yang senang, malahan mereka tidak merasa diperintah atau dipengaruhi, namun malahan membantu dalam mendukung dengan setulus dan sepenuh hati. Dalam bahasa jawa kata beliau adalah "Menang tanpa ngasorake".

Ø  Teteg
Teteg, mempunyai arti hamper sama dengan tetep yaitu tidak tergoyahkan oleh godaan atau rayuan apapun. Godaan dan rayuan yang sering menjatuhkan karir seseorang adalah harta, wanita dan kedudukan. Terlalu berambisi terhadap harta, dapat menimbulkan bebagai tindakan negatif, dapat melakukan korupsi, penyalah gunaan anggaran dan lainnya. Terlalu berambisi pada suatu kedudukan tertentu, dapat menimbulkan terhadap harta, dapat menimbulkan bebagai tindakan negatif, dapat melakukan korupsi, penyalah gunaan anggaran dsb. Terlalu ambisi pada suatu kedudukan tertentu, dapat menimbulkan persaingan yang tidak sehat dan dapat mengakibatkan masak sebelum waktunya. Rayuan wanita, menimbulkan kerusakan pribadi, keluarga dan karir seseorang.

Ø  Antep
Antep, artinya, berisi, berilmu, berbobot, berpengetahuan. Setiap kesempatan pemimpin harus belajar apa saja, untuk bekal pergaulan dan keberhasilan kepemimipinan. Ki Hajar Dewantara mengatakan, sebenarnya orang yang bijak sana itu ialah orang yang banyak membaca. Kiranya ini benar dan dicamkan oleh generasi muda, karena memang ilmu itu didapatkan dari buku-buku. Ilmu apa saja dibaca kalau ingin pandai. Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara mengatakan dalam bahasa jawa "Digdoyo tanpo aji", artinya orang itu sakti mandraguna tetapi tidak dengan jampi-jampi atau jimat-jimat. tetapi sakti karena ilmu pengetahuan.

Ø  Mantep
Mantep, artinya yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa apa yang dilakukannya adalah benar dan baik. Dalam penugasan dimanapun ditugaskan harus mantep, siap dan berangkat. Dalam hal ini Ki Hajar Dewantara mengatakan dalam bahasa Jawa jadi kita bertugas dimana saja tidak membawa bala atau pasukan, yang wajib dibawa hanya anak istri.

“ Jadi pada intinya Tetep, Teteg, Antep, dan Mantep, artinya pendidikan adalah upaya terencana untuk membangun ketetapan pikiran dan batin subjek didik “

Itulah sedikit penjelasan dari salah satu Tritunggal Fatwa Pendidikan yang dicangan oleh Ki Hajar Dewantara.
 Dalam hal lain kita juga harus mengenali diri melalui potensi yang kita miliki, banyak orang yang tidak tahu potensi dirinya, tidak tahu apa saja kelebihan yang dimilikinya. Padahal sebenarnya mudah untuk kita melihat potensi diri sendiri. Mungkin kalian pernah terbesit sebuah pikiran apasih potensi diri saya? Nah, berikut cara mengetahui potensi yang ada pada diri kita.

1. Bidang apa saja yang kita senangi.
Sesuatu yang penuh gairah dan semangat kita lakukan. Tanpa harus diminta atau disuruh. Anda akan melakukannya secara sukarela tanpa dibayar, bahkan anda mau mengeluarkan uang untuk apa yang anda lakukan. Inilah yang disebut dengan hobi. Seseorang yang punya hobi tertentu akan melakukannya dengan sepenuh hati. Misalnya orang yang hobi memelihara tanaman, dia rajin menyiram dan merawat tanaman setiap hari. Dia rela mengeluarkan uang berapapun untuk membeli tanaman, pupuk, alat-alat dan semacamnya. Hobi bisa membawa kebahagiaan dan juga penghasilan. If we do what we love, then money will follow.

2. Bertanya kepada orang terdekat.
Orang yang paling tahu diri anda adalah orang terdekat. Bisa orang tua, kakak-adik, saudara, keluarga, atau teman. Merekalah yang tahu tentang diri anda dari kecil sampai dewasa. Jadi mereka tahu apa potensi diri anda. Terkadang kita tidak menyadari potensi yang kita miliki, perlu orang lain untuk membantu menyadarkan.



3. Mencoba hal-hal baru.
Begitu banyak yang bisa kita lakukan di dunia ini. Wawasan, pergaulan dan keberanian yang terbataslah yang menghambat kita untuk melakukannya. Kita bisa mencoba hal-hal baru yang belum pernah kita lakukan. Tentu saja yang kita lakukan tidak boleh melanggar hukum yah. Dengan mencoba banyak hal, mungkin kita akan menemukan potensi diri yang selama ini tersembunyi.

4. Banyak membaca, melihat dan merasakan.
Dengan begitu akan banyak informasi dan pengetahuan yang bertambah. Bacaan dan tontonan yang kita sukai itu bisa jadi adalah sebuah potensi. Jika anda suka membaca perkembangan dunia komputer, internet dan semacamnya. Anda bisa menjadi ahlinya, asalkan terus konsisten untuk menambah pengetahuan. Potensi diri itu harus digali, sama seperti minyak bumi. Tidak ada minyak yang berada di atas tanah. Kita harus mencari lokasi yang tepat untuk menggali minyak. Kedalamannya pun tidak selalu sama. Ada yang cepat ditemukan, ada juga yang perlu menggali lama karena minyaknya ada jauh di kedalaman. Tidak ada manusia yang lahir ke dunia langsung menjadi ahli di bidang tertentu. Semua harus diraih dengan proses. Jika anda sudah tahu potensi diri anda, itulah modal kesuksesan. Jika anda bisa mengembangkan potensi anda menjadi prestasi, kesuksesan sudah menanti.